Minggu, 06 Januari 2013

awal tanpa judul

ini januari tapi aku masih sama, aku masih berbicara tentang rasa dan kali ini tanpa apa dan apa.
apa dan apa aku tidak merasakannya, entah hal apa namanya aku tidak rasa, hampa.
ini bukan kali pertama aku alami, sudah bisa beradaptasi tanpa ulur waktu, sudah melekat seperti bersahabat.
aku tidak merasakan getaran, aku tidak merasakan degup, aku tidak merasakan sebuah sedih sepaket dengan ku sebut itu bahagia, aku tidak merasakan air mata, aku tidak bisa merasakannya, mungkin sudah tidak mengenalinya atau bermusuhan, entahlah.. yang pasti hampa sedang senang bersahabat dengan ku.
baik atau tidak tapi ini lah terkadang aku, terkadang memang dan terkadang juga.
pada januari.


Ini Senin


05:45 aku terbangun tanpa alarm, baru ku ingat ternyata hp ku mati. ya.. sengaja ku matikan semalam. Aku sengaja menghindarinya entah kenapa aku tidak ingin dia menelponku.

Pagi yang dingin ini membuatku malas beranjak dari tempat tidur, hanya ingin bersembunyi dibalik selimut tipis ini. Tiba-tiba aku tersenyum tipis ketika melihat selimut ini, mengingatkan ku kapada sosok 2 tahun lalu, seseorang yang memberiku selimut ini, tapi sudahlah aku tidak ingin terjebak dalam lamunan kisah lama. "Res.. kamu ada kuliah gak hari ini?" suara Tiwi mengagetkan ku "gak ada wi" jawabku malas.
Tiwi adalah teman sekamar ku, di kota ini aku tinggal sebagai anak kost dan tiwi adalah teman sekamar kost ku. "aarrrggghhh...." aku merentangkan tanganku dan buru-buru kekamar mandi. Selesainya aku mencari hp ku yang tersembunyi dibalik selimut, aku mengaktifkannya dan entah kenapa aku berharap mendapat sms darinya dan ternyata benar ada pesan masuk, aku membacanya dan sayangnya itu hanya sms ucapan selamat tidur tanpa bertanya kenapa hp ku tidak aktif semalam, "huft.. ya sudahlah" gumamku sambil meletakkan hp dan melipat selimut,membenahi tempat tidur.
Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan pada senin ini, tidak ada kuliah dan isi dompet pun tidak bisa ku ajak bermain, mungkin hanya akan berdiam dalam kamar menonton tv, mendengarkan lagu, on line, ya.. itu saja. Tiba-tiba datang pikiran yang mendorongku untuk mengirim sms untuk dia, entah lah hati dan pikiranku sedang tidak searah dan setujuan. Tanpa perintah jariku langsung mengetik sms untuk dia "happy monday, good luck buat ujiannya, GBU :) " Sent! sms pun langsung terkirim kemudian aku mematikan hp ku lagi, Entah kenapa aku takut dia membalas sms atau menelponku tapi bukankah itu yang aku harapkan tapi entahlah aku bingung. Hanya selang dua jam saja aku menghidupkan hp ku kembali dan sayangnya tidak ada pesan masuk dari dia, ini membuatku sedikit kesal, ya sedikit mungkin karena aku tahu aku dan aku tahu dia sebagai dia. Aku hanya tahu aku tapi aku tidak memahami aku sebagai rasa dan aku sebagai siapa.
Mungkin cukup untuk kali ini saja, untuk hari ini saja, aku tidak ingin memikirkan dia, sayangnya aku tidak bisa mengendalikan pikiran ini meski aku sebagai nahkodanya. Rasanya tidak seperti biasanya, bingung untuk mendeskripsikannya. Apa aku sedang senang, sedih, jatuh cinta atau apa aku tidak tahu, Haruskah aku menangis?? aku tidak bisa, aku lupa bagaimana caranya menangis, bagaimana rasanya menangis, yang aku tahu aku ingin kamu tapi sebagian dari aku tidak menginginkanmu. sedih seperti apa aku pun lupa, bahagia yang bagaimana pun aku tidak tahu. Bunyi hp menyadarkan aku dari lamunan, aku membukanya dan itu panggilan masuk dari dia, aku menekan answer dan "haloo.. Resa lagi apa..?" itu kata pertama yang dia ucapkan, aku dan dia hanya mengobrol sebentar tanpa dia bertanya bagaimana keadaan ku atau bagaimana kabarku, yang dia tanya hanya sedang apa aku. Aku tidak tahu harus bersikap, harus bagaimana, seperti senang tapi seperti tidak, biasa saja mungkin itu kata yang tepat untuk aku disaat ini..
Entahlah.. aku hanya bisa berkata entah karena hanya kata itu yang aku pahami menggambarkan ketidaktahuanku dan ketidakpahamanku pada aku sendiri. Tidak seperti kebanyakan film televisi yang berkhir dengan happy ending tapi tidak untuk aku kali ini pada senin di januari.
Terimakasih dia :)

14.23 Disini aku masih sama membicarakanmu dengan ketidakrasionalnya pikiranku yang tidak sampai hati aku ingin memurkainya. Aku masih suka berkata entah pada kalimat yang bertanya tentang dia, aku masih suka berteman dengan laptop + modem dan sebuah lamunan, tidak aneh bukan? ya .. tidak aneh bagiku untuk seorang aku yang terkadang beginilah aku. Tidak ada  habisnya bila aku bercerita pada lamunan tentang dia. Seperti yang sudah aku katakan pada awal aku tidak tahu tentang aku dan sebuah rasa. Aku butuh seseorang yang dapat mengartikan apa itu sedih dan bagaimana rasanya senang, mengajariku bagaimana menangis untuk sebuah bahagia, ya.. itu saja cukup untuk saat ini.

7 komentar: